Selasa, 07 Oktober 2014
Two Stroke Squish Band
Squish band adalah area pada bagian tepi cylinder head yang mempunyai kemiringan hampir sama atau sama dengan kemiringan permukaan piston. Lebar dari squis berbeda-beda, dan biasanya lebarnya berbanding lurus dengan diameter dari cylinder head itu sendiri. Gap squish atau celah antara squish dan permukaan piston pada saat piston berada pada titik mati atas (TMA) berkisar antara 0,6mm sampai dengan 1,5mm. Perhitungan geometrik squish umumnya menggunakan perhitungan squish area rasio (SAR), yaitu perbandingan luas area datar squish terhadap luas area datar cylinder head.
Pada saat piston bergerak dari titik mati bawah menuju titik mati atas, celah antara permukaan piston dan bagian squish akan semakin rapat hingga mencapai 0,6mm-1,5mm, sehingga campuran udara dan bbm di bagian squish akan ditekan dengan kecepatan tinggi ke arah tengah ruang bakar pada bagian cylinder head. Tekanan dengan kecepatan tinggi kearah tengah ruang bakar ini akan mengaduk campuran udara dan bbm pada bagian tengah ruang bakar menjadi lebih merata.
Lalu apa keuntungan ruang bakar dengan squish yang baik dibandingkan dengan ruang bakar tanpa squish terutama pada proses pembakaran :
1) Campuran udara dan bbm yang lebih merata berati luas permukaan bbm yang bertemu dengan udara semakin besar sehingga bbm akan mudah terbakar dengan sempurna dengan terpenuhinya kebutuhan oksigen untuk setiap butiran bbm.
3) Dengan adanya squish, maka ruang bakar akan semakin kompak atau tidak melebar, shingga pembakaran menjadi lebih cepat, karena jarak tempuh rambatan api dipersingkat dari elektroda busi sampai dengan bagian tepi dalam squish, diman pada ruang bakar tanpa squish api harus menempuh jarak yang lebih jauh yaitu sampai dengan bagian tepi cylinder head.
4) Dengan proses pembakaran yang lebih cepat dari ruang bakar tanpa squish, maka timing pengapian dapat dimundurkan untuk mendapatkan timing tekanan puncak yang sama dengan timing tekanan puncak pada ruang bakar tanpa squish. Pemunduran timing pengapian ini akan mengurangi kerugian pada saat langkah kompresi, karena gaya perlawanan dari tekanan pembakaran akan datang lebih lambat dan dalam waktu yang lebih singkat.
5) Dengan timing pengapian yang lebih mundur, maka gas buang dalam knalpot dapat menjadi lebih tinggi, sehingga hal ini akan membuat kecepatan gas buang menjadi lebih tinggi dan membuat knalpot akan tuning di rpm yang lebih tinggi dan biasanya dapat meningkatkan top speed.
6) Dengan timing yang lebih mundur biasanya knocking tidak mudah terjadi, mesin menjadi tidak mudah panas.
7) Dengan celah yang rapat antara squish dan permukaan piston, maka akan ada efek pendinginan campuran bbm pada celah squish oleh metal cylinder head dan oleh metal permukaan piston, maka campuran bbm pada bagian ini tidak mudah menyala dengan sendirinya, sehingga knocking tidak mudah terjadi.
Pada gemetrik squish terdapat ukuran-ukuran seperti gap squish, lebar squish, squish area rasio, dan kemiringan squish. Lalu apa efeknya ukuran-ukuran tersebut terhadap proses pembakaran. Ya, sedang disiapkan untuk artikel berikutnya...
Semoga bermanfaat...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar